Berpakaian serba hitam, dari ujung kepala hingga ujung kaki menjadi ciri khas fisik pasukan khusus Gedung Putih. Auranya yang "angker" memancarkan tekad baja dan agresi yang terkontrol untuk menciptakan situasi aman.
VIVAnews kutip dari Daily Mail, Jumat 17 Desember 2010, tim ini adalah kumpulan orang-orang terlatih dari Secret Service Emergency Response Team (ERT) yang dipersiapkan khusus untuk menjaga keamanan presiden berikut keluarganya di Gedung Putih.
Tiap anggota ERT dilengkapi dengan perlengkapan berteknologi terbaru dan dimodali senjata-senjata mutakhir dan kemampuan bertahan yang sangat matang. Tak heran, dibentuk sejak 1992, ERT memang digodok agar terampil dalam memberikan respons taktis terhadap berbagai intrusi oleh pihak asing atau musuh yang mengancam ketentraman Presiden AS dan Gedung Putih.
Seorang anggota ERT wajib menggunakan satu setel Kevlar atau bahan anti peluru di badannya. Tak cuma baju, celana bahkan rompi dan sarung tangannya pun tak mempan ditembus peluru. Di dalam rompi, tiap anggota menyimpan sebuah obor
Gambar ini memperlihatkan salah satu anggota pasukan khusus yang diambil ketika menunggu President Barack Obama berjalan dari Blair House menuju White House setelah pertemuan perekonomian bersama sejumlah CEO perusahaan.
Sarung pistol yang berada di saku kanannya kemungkinan besar adalah Glock 9mm, pistol favorit yang paling sering digunakan oleh para penegak hukum dan pasukan keamanan. Mesiunya menampung 17 kali tembak.
Melengkapi Glock, anggota juga dipersenjatai dengan sub machine gun yang kemungkinan adalah FN P90 buatan Belgia, yang mana menurut ahli di spesialis anti-teror SDMS Security, satu senjata saja bisa memberondong hingga 50 kali tembakan.
Di dalam kantong yang ada di sisi kiri, kemungkinan terdapat beberapa alat pernapasan yang dibuat oleh Avon Protection asal Inggris, perusahaan yang terkenal ahli di bidang pembuatan alat pernapasan. Alat ini diharapkan bisa membantu pernapasan Sang Presiden dalam keadaan darurat atau butuh alat bantu.
Selain alat pernapasan, seorang petugas kemungkinan juga membawa satu set kacamata
Rompi balistiknya mungkin setingkat NIJ Level 3A. Namun, di dalamnya berisi sejenis plat balistik yang ringan untuk meningkatkan pertahanan hingga setingkat NIJ Level 4, menurut keterangan SDMS.
Ini semua masih perkiraan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang dikoleksi dari keterangan-keterangan para ahli. Belum ada yang tahu secara detail apa spesifikasi peralatan dan senjata mutakhir yang dibawa setiap anggota pasukan khusus saat mengamankan Gedung Putih. (hs)
No comments:
Post a Comment